CULTURE BATCH
1. What sort
of microorganism used?
Mikroorganisme yang tumbuh ialah Acremonium sp.
Ciri-ciri dari Acremonium
sp antara lain :
- Memiliki miselium
-
Memiliki hifa
-
Pertumbuhan lambat
-
Bersifat Aerob
2. What kind
of metabolite produced ?
Metabolit yang dihasilkan berupa enzim ekstraseluler
yaitu merupakan enzim yang diekstraksikan keluar oleh mikroba. Enzim yang telah
terbentuk kemudian dikeluarkan melalui membran sel yang kemudian tersebar ke
sekeliling media tempat mikroba tersebut tumbuh.
Enzim ekstraseluler (enzim yang di ekskresikan keluar)
Enzim (1-3) β – Gluconases metabolit primer terbentuk pada fase
eksponensial
Enzim (1-6) β – Gluconases metabolit sekunder terbentuk pada fase
stasioner
3. What
culture system operated?
Batch
culture yaitu media yang di gunakan
hanya pada satu tempat tanpa adanya pemindahan/kontinous yang di gunakan yaitu
(Zapek Dox Broth) dan tanpa penambahan substrat. Supstrat yang digunakan yaitu
pustulan dengan PH 6.0
Pada Batch culture mengalami fase sampai pada fase
stasioner sehingga Batch culture digunakan untuk pembentukan metabolit sekunder
yang di hasilkan pada fase stasioner. Sedangkan kalau menggunakan continuous
culture metabolit yang dihasilkan bukan metabolit sekunder namun metabolit
primer karena fase pada continuous culture hanya samapai pada fase eksponensian
dan tidak sampai fase stasioner.
4. Determine/calculate
its π?
Diketahui :
(diambil dari kurva pertumbuhan mikroba yaitu pada
fase eksponensial)
T0 = 12 Tt
= 48
Xo = 0,75 Xt
= 1,7
Ln (Xt/Xo)
= π (Tt - To)
Ln (1,7/0,75)
= π (48 - 12)
Ln 2,26
= π 36
π = 0,815
36
π = 0,0226 /jam
jadi
kecepatan pertumbuhan mikroba mencapai 0,0226 per jam
5. What
fector affecting the growth?
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
mikroba antara lain :
-
Media yang berubah-ubah dapat mempengaruhi pertumbuhan
dari mikroba
-
Nutrisi yang digunakan untuk pertumbuhan mikroba harus
sesuai
-
Adanya O2
-
PH yang digunakan juga harus sesuai
-
Adanya suhu dan tekanan yang sesuai
6. What
fector affecting the yield of metabolite?
Faktor yang mempengaruhi metabolisme Acromonium sp.adalah adanya sumber
karbon, karena adanya sumber karbon sangat berperan penting yaitu untuk
memproduksi metabolism dengan bantuan enzim untuk mendegradasikan sumber karbon
tersebut.
7. How the
produch recovered?
Proses pemisahannya yaitu dengan di presipitasi,
filtrasi, freez drying
Pada mikroba yang telah memproduksi enzim kemudian
dikeluarkan dengan cara melalui membrane sel mikroba tersebut yang kemudian
enzim tersebut tersebarpada medianya, sehingga untuk mengambilnya dari media
tersebut.
8. Substrat
yang digunakan pada media pertumbuhan?
Pada fase pertumbuhan menggunakan Batch culture
yaitu laminarin dan pustulan.
9. Dimana
fase stasioner dan dimana metabolit yang terbentuk?
Pada batch culture fase yang terjadi yaitu dari fase
adaptasi, fase ekspnensial dan fase stasioner. Fase stasioner mulai terjadi
pada saat jumlah substrat mulai menurun dan mikroba tidak lagi menggunakan
subtrat yang tersisa untuk pertumbuhannya lagi namun menggunakannya untuk
memproduksi metabolit sekunder yang berfungsi untuk mempertahankan hidupnya.
1. Tunjukkan
fase – fase pertumbuhannya?
Fase fase antara batch culture dengan Continuous
culture berbeda yaitu :
a. Batch
Culture
Fase
adaptasi mikroba masih beradaptasi dengan medianya
Fase
eksponensial yang menghasilkan metabolit primer yang berfungsi untuk memecah
substrat
Fase
stasioner mikroba mulai menghasilkan metabolit sekunder
b. Continuous
culture
Fase
adaptasi
Fase
eksponensial yang menghasilkan metabolit sekunder
Kemudian
sebekum mencapai fase stasioner aka nada penambahan substrat kembali sehingga
pertumbuhan atau produksi metabolit primer semakin cepat dengan bantuan
setabolit yang dari awal terbentuk tadi. Jadi setelah penambahan-penambahan
subtract kembali mikroba tidak mengalami fase adaptasi tapi langsung pada fase eksponensialnya
tadi.
Sehingga
keuntungan dari Batch culture antara lain :
1. Sangat
ideal untuk metabolit sekunder
2. Biaya
yang digunakan murah
3. Jika
dicurigai terjadi kontaminasi bisa dilakukan sterilisasi, dan jika media masih
belum rusak masih bisa digunakan kembali.
Kerugiannya dari batch culture :
1. Tidak
ideal untuk produksi metabolin primer
2. Produk
bervariasi atau tidak seragam sehingga membutuhkan waktu dan biaya lagi untuk
memisahkan produknya
3. Akibat
dari sterilisasi dapat berakibat pada sensor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar