PRAPROSES DAN SUHU RENDAH
REVIEW
Oleh:
Rika
Damayanti
(THP-A / 111710101061)
Praproses
Pra proses merupakan tahap awal yang dilakukan pada bahan
pangan sebelum pengolahan yang sebenarnya. Operasi pra proses sangat
berpengaruh terhadap kwalitas produk yang akan dihasilkan. Ada beberapa macam
operasi pra proses yaitu : Cleaning, sortasi, dan grading, pengupasan dan
pemotongan, serta blanching.
·
Pembersihan (cleaning)
Merupakan suatu
proses pemisahan suatu bahan pangan hasil pertanian yang akan diolah dengan
benda asing atau kotoran yang tidak diinginkan. Kotoran atau benda asing dapat
berupa mikroba yang dapat merusak suatubahan pangan, atau bisa juga berupa
kotoran seperti : pasir, tanah bekas penanaman, kulit, ranting, logam, rambut,
serangga, pestisida dan mikroorganisme yang beracun. Pengaruhnya yaitu apabila
kotoran atau benda asing tidak di bersihkan akan menghambat proses pengolahan
dan merusak mesin. Pembersihan dapat dilakukan dengan cara :
1.
Cara kering (Dry
Cleaning Methods)
-
Pengayakan
-
Abrasi
-
Magnetik
-
Elektrostatik
-
Radio isotop
-
Sinar X
2.
Cara basah (Wet
Cleaning Methods)
-
Perendaman
-
Pengapungan
-
Ultrasonik
-
pengetusan
Persyaratan
cleaning :
- Efisiensi
tinggi
- Pengmabilan
kontaminan sempurna
- Cara
da peralatan sesuai dan memadai
- Aseptabilitas
bahan tinggi
- Kerusakan
bahan kecil
·
Sortasi
Merupakan proses
pemisahan suatu bahan berdasarkan sifat fisik, kimia dan biologis.
-
Sifat fisik :
bentuk, ukuran, warna, tekstur dan kadar air bahan
-
Sifat kimia :
komposisi, bau dan rasa
-
Sifat biologis :
jenis jumlah kerusakn pada bahan
Sortasi sangat
berpengaruh dalam proses pengeringan suatu bahan. Misalnya bahan yang ukurannya
tidak sama maka proses pengeringannya akan lebih cepat pada bahan yang
ukurannya kecil.
·
Grading
Proses pengklasifikasian
bahan berdasarkan kualitasnya. Misalnya
pada suatu bahan yang sudah matang, jika dilakukan pengeringan akan lebih cepat
karena pori – pori dan sifat jaringan bahan yang tua lebih renggang sehingga
mempermudah kehilangan air dari jaringan
Spesifitas
standart grading yaitu
-
Ukuran
-
Umur simpan
-
Warna
-
Tekstur
-
Rasa
-
Bebas cacat
Cara grading
biasanya dilakukan dengan uji lab dan pemisahan secara fisik.
·
Pengupasan
Pengupasan
merupakan operasi pra proses yang bertujuan untuk memisahkan kulit dari bahan.
Pengupasan ditujukukan untuk memisahkan bagian yang dapat dimakan dari kulitnya
dan bagian yang harus dibuang. Pengupasan ada tiga macam cara yaitu cara
mekanis, cara khemis,
cara uap bertekanan, dan Flame Peeling
1.
Pengupasan secara
mekanis :
umumnya dilakukan dengan menggunakan pisau biasa atau stainless steel. Namun,
untuk mendapatkan hasil akhir yang baik sebaiknya menggunakan pisau yang
berbahan stainless steel jika akan mengupas bahan pangan seperti buah-buahan
agar tidak terjadi pewarnaan gelap yang dapat mempengaruhi kenampakan produk akhir.
2.
Pengupasan secara
khemis : dengan
menggunakan larutan NaOH 1% pada suhu 93°C selama 0,5 –
5 menit biasanya tergantung dengan jenis bahannya. Untuk
mempermudah pelepasan kulit dikombinasikan dengan penyemprotan dan pencucian
dengan air.
3.
Pengupasan menggunakan
uap bertekanan : biasanya untuk
pengupasan ketela rambat dan beet.
Dilakukan
dengan tekanan 1500 Kpa selama 15-30 detik. Kemudian dapat diikuti dsengan
penyemprotan dengan air.
4.
Pengupasan Flame peeling : pemanasan pada
suhu 1000oC yang dilakukan dengan penyemprotan air. Namun cara ini dapat
,mengakibatkan kehilangan komposisi bahan sebesar 9%. Contohnya pada bawang putih.
·
Pengecilan
ukuran dan pemotongan
Proses
penghancuran untuk mendapatkan ukuran yang lebih kecil dari sebelumnya dan
untuk mempermudah pengolahan bahan pangan. Pengecilan ukuran dapat dilakukan
dengan cara :
-
Pemotongan : untuk
mendapatkan hasil seperti yang diinginkan.
-
Milling : untuk
mendapatkan hasil yang lebih halus seperti
bubuk/pasta
-
Emulsifikasi dan
homogenisasi
·
Blanching
Blancing merupakan tahapan operasi pra proses yang
biasanya dilakukan dalam proses pengalengan, pembekuan, dan pengeringan sayuran
dan buah-buahan. Tujuan dari
blancing diantaranya adalah:
-
untuk menginaktifkan enzim,
-
untuk membunuh bakteri,
-
untuk memperlunak jaringan,
-
untuk memperbaiki tekstur dan warna
serta kenampakan.
Blanching dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
-
Blancing dengan menggunakan air
panas (Hot Water Blanching). Suhu yang digunakan sekitar 75 – 100oC. Terjadi kontak langsung dengan bahan sehingga banyak komponen yang larut
dalam air.
-
Blancing dengan menggunakan uap
(Steam Blanching). Tekanan uap yang digunakan pada tekanan atmosfer ataupun
pada tekanan yang lebih rendah.komponen yang larut dalam air
hanya sedikit.
-
Blancing dengan mikrowave. Caranya dengan menaruh bahan dan didiamkan dalam mikrowave.
Kelebihan dari cara ini adalah dapat menurunkan kandungan mikroba dan sedikit
kehilangan nutrisi, tetapi cara ini sangat mahal harganya.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi blanching:
1. Jenis
bahan
2. Ukuran
bahan : semakin kecil ukuran, proses blanching
semakin cepat dan kerusakan nutrisi sepat pula.
3. Suhu
blanching : semakin tinggi suhu,
tingkat kerusakan semakin besar
4. Metode
blanching
Proses
suhu rendah
Penyimpanan pada suhu rendah dapat menghambat
kerusakan makanan, antara lain kerusakan fisiologis, kerusakan enzimatis maupun
kerusakan mikrobiologis.
Pendinginan atau refrigerasi ialah penyimpanan dengan
suhu rata-rata yang digunakan masih di atas titik beku bahan. Kisaran suhu yang
digunakan biasanya antara – 1oC sampai + 4oC. Pada suhu
tersebut, pertumbuhan bakteri dan proses biokimia akan terhambat. Pendinginan
biasanya akan mengawetkan bahan pangan selama beberapa hari atau beberapa
minggu, tergantung kepada jenis bahan pangannya.
Pembekuan atau freezing ialah penyimpanan di bawah
titik beku bahan, jadi bahan disimpan dalam keadaan beku. Pembekuan yang baik
dapat dilakukan pada suhu kira-kira –17 oC atau lebih rendah lagi. Pada suhu ini pertumbuhan bakteri akan terhenti.
Perbedaan antara pendinginan dan pembekuan juga ada
hubungannya dengan aktivitas mikroba.
·
Sebagian besar organisme perusak
tumbuh cepat pada suhu di atas 10 oC
·
Beberapa jenis organisme pembentuk
racun masih dapat hidup pada suhu kira-kira 3,3oC
·
Organisme psikrofilik tumbuh lambat
pada suhu 4,4 oC sampai – 9,4 oC
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendinginan yaitu :
·
Suhu
·
Kualitas bahan mentah
·
Perlakuan pendahuluan yang tepat
·
Kelembaban
·
Aliran udara yang optimum
Kerugian penyimpanan dingin :
• Terjadinya
penurunan kandungan vitamin, antara lain vitamin C
• Berkurangnya kerenyahan dan kekerasan pada
buah-buahan dan sayur- sayuran
• Perubahan
warna merah daging
• Oksidasi
lemak
• Pelunakan
jaringan ikan
• Hilangnya
flavor
Thawing
adalah pencairan bahan yang telah membeku. Thawing bisa dilakukan dengan cara
menggunakan microwave oven, dibiarkan dalam suhu ruang dan direndam air/dialiri
air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar